Cara Pengukuran dan Angka Penting Fisika
Dalam postingan kali ini saya akan membahas materi Fisika mengenai Pengukuran. Pelajaran ini seharusnya sudah kalian dapatkan di kelas 10 SMA. Untuk itu saya hanya ingin menyegarkan kembali ingatan kita mengenai materi Pengukuran.
Pengukuran mempelajari tentang pengukuran panjang, pengukuran massa, pengukuran waktu, dan angka penting. Pertama-tama kita mempelajari mengenai Pengukuran panjang.
Perhatikan gambar diatas! Cara membaca skala mikrometer sekrup sebagai berikut.
Contoh:
22,2 gram - 17,23 gram = 5,0 gram
Contoh:
12,2 x 2,1 = 26 karena mengikuti angka penting terkecil yaitu 2 angka penting.
Sekian pembahasan pengukuran kali ini. Dalam fisika kita pasti menemukan satuan yang kita peroleh dengan cara pengukuran tersebut. Sebenarnya materi pengukuran tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan materi lain. Namun jika kita tidak mengetahuinya, maka kita akan menyianyiakan 1 soal untuk salah. Terima Kasih.
Pengukuran mempelajari tentang pengukuran panjang, pengukuran massa, pengukuran waktu, dan angka penting. Pertama-tama kita mempelajari mengenai Pengukuran panjang.
Pengukuran Panjang
Panjang menurut Wikipedia adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang merupakan ukuran satu dimensi. Satuan internasional untuk panjang adalah meter (m). Pengukuran panjang dapat menggunakan meteran, jangka sorong, dan Mikrometer sekrup.
Pengukuran Panjang Menggunakan Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang benda maksimum 10 cm dengan ketelitian 0,01 cm.
Perhatikan gambar diatas! Cara membaca skala jangka sorong sebagai berikut.
- Pertama tama kita harus membaca skala utama yang berdekatan dengan angka nol skala nonius. Terbaca antara 2,1 cm dan 2,2 cm.
- Perhatikan skala nonius yang berimpit dengan skala utama. Terlihat skala kelima.
- Bacaan jangka sorong:
= 2,1 cm + (5 x 0,01) cm
= 2,1 cm + 0,05 cm
= 2,15 cm
- Seorang siswa mengukur ketebalan buku menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran tebal buku yaitu 5,24 cm. Gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran tersebut adalah ...
- Jawaban C
Pembahasan:
Hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dengan hasil 5,24 cm dapat ditentukan dengan skala utama terletak di dekat angka 5,2 cm, sedangkan skala nonius menunjukkan angka 0,04 cm. Jika skala nonius hasilnya 0,04 cm, maka skala nonius yang segaris dengan skala tetap ditunjukkan oleh angka 4. Sementara itu, nilai 5,2 terlihat berada sebelum angka nol pada skala nonius.
Pengukuran Panjang Menggunakan Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur panjang benda maksimum 25 mm dengan ketelitian 0,01 mm.Perhatikan gambar diatas! Cara membaca skala mikrometer sekrup sebagai berikut.
- Bacalah skala utama yang berdekatan dengan tepi selubung luar. Terbaca antara 4,5 mm dan 5,0 mm.
- Perhatikan skala pada selubung luar yang berimpit dengan garis mendatar skala utama. Terlihat skala ke-47.
- Bacaan mikrometer sekrup:
= 4,5 mm + (47 x 0,01) mm
= 4,5 mm + 0,47 mm
= 4,97 mm.
- Mia mengukur diameter kelereng menggunakan mikrometer sekrup dan diperoleh nilai 4,74 mm. Apabila hasil pengukuran tersebut ditunjukkan dalam bentuk gambar, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh pilihan ...
- Jawaban C
Pembahasan:
Mikrometer sekrup memiliki dua jenis skala yaitu skala tetap dan skala nonius. Pada gambar semua pilihan terlihat skala tetap menunjukkan angka 4,5. Hal tersebut menjelaskan bahwa nilai skala tetapnya 4,5 mm. Nilai skala nonius dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut.
Skala nonius = 4,74 mm - 4,50 mm
Skala nonius = 0,24 mm
Ketelitian mikrometer sekrup sebesar 0,01 mm. Penunjuk skala nonius ditentukan dengan perhitungan sebagai berkut.
Angka nonius = skala nonius : ketelitian
Angka nonius = 0,24 mm : 0,01 mm
Angka nonius = 24
Jadi, jawaban yang tepat ditunjukkan pilihan C.
Pengukuran Massa
Massa suatu benda dapat diukur menggunakan neraca atau timbangan. Misal neraca Ohaus, neraca lengan, dan timbangan dacin.
Pengukuran Waktu
Besaran waktu dapat diukur menggunakan jam atau stopwatch. Ada dua jenis stopwatch analog dan digital.
Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Disini akan dibahas mengnai notasi ilmiah, Aturan angka penting, penjumlahan, pengurangan angka penting, perkalian dan pembagian angka penting.
Notasi Ilmiah
Dalam aturan angka penting, bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah. Notasi ilmiah dalam pengukuran dituliskan sebagai berikut.
b x 10n
b = bilangan penting yang nilainya 1 ≤ b ≤ 10
n = orde yang terdiri atas bilangan bulat.
Aturan Angka Penting
- Semua angka bukan angka nl adalah angka penting.
- Semua angka nol terletak di deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting.
contoh:
23,30 → 4 angka penting
41,620 → 5 angka penting - Angka nol yang berada di antara dua angka penting atau bukan angka nol termasuk angka penting.
contoh:
105 → 3 angka penting
24,103 → 5 angka pentng - Angka angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting.
contoh:
0,00005 → 1 angka penting
0,00010 → 2 angka penting
Penjumlahan dan Pengurangan Angka penting
Pada penjumlahan dan pengurangan angka penting hanya mengandung satu angka taksiran.Contoh:
22,2 gram - 17,23 gram = 5,0 gram
Perkalian dan Pemabagian Angka Penting
Penulisan hasil perkalian dan pembagian angka penting mengikuti angka penting paling kecil.Contoh:
12,2 x 2,1 = 26 karena mengikuti angka penting terkecil yaitu 2 angka penting.
Sekian pembahasan pengukuran kali ini. Dalam fisika kita pasti menemukan satuan yang kita peroleh dengan cara pengukuran tersebut. Sebenarnya materi pengukuran tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan materi lain. Namun jika kita tidak mengetahuinya, maka kita akan menyianyiakan 1 soal untuk salah. Terima Kasih.
0 Komentar Untuk "Cara Pengukuran dan Angka Penting Fisika"
Post a Comment