IBX5980432E7F390 Membaca Nonsastra - Sekolah Internet

Membaca Nonsastra

Kembali lagi dengan sekolah internet, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari Bahasa Indonesia mengenai Membaca Nonsastra. Berikut rangkumannya untuk anda.
Membaca nonsastra

  Membaca Nonsastra

Disini kita akan mempelajari mengenai memaknai kata/istilah, mengidentifikasi informasi tersurat dalam teks nonsastra, menemukan Ide pokok/ gagasan utama, menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf, menemukan inti kalimat, menentukan makna rujukan, menyimpulkan isi tersirat teks nonsastra, membandingkan isi pola, penyajian, serta bahasa teks nonsastra, menunjukkan bukti simpulan, mengomentari/ menanggapi isi teks. Kelihatannya banyak sekali mengenai membaca Nonsastra. Namun saya akan membuatnya menjadi sangat sedikit serta tidak menghilangkan inti dari membaca nonsastra ini.

Memaknai Kata/Istilah

Dalam sebuah paragraf terdapat kalimat-kalimat yang saling berkaitan. Kalimat terdiri dari kata-kata. Saat menyusun paragraf, pemilihan kata atau istilah sangat penting. Oleh karena itu, dalam membentuk kalimat atau pargraf sebuah kata harus dipilih agar mampu menyampaikan maksud yang dikehendaki kepada pembaca.

Kata lata atau istilah yang digunakan dapat berupa kata baku, kata bersinonim, kata antonim (lawan kata), kata bermakna konotasi (harus disimpulkan pembaca) atau denotasi (sudah terdapat dalam teks), dam kata yang mengalami perubahan makna.

Makna kata yang sering keluar dalam Ujian Nasional adalah makna leksikal. Makna leksikal adalah makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung dengan bentuk lain. Makna leksikal dapat dilihat dengan melihat dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Mengidentifikasi Informasi Tersurat dalam Teks Nonsastra

Informasi tersurat dalam teks nonsastra dapat berupa fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa atau kejadian benar-benar terjadi. Opini adalah gagasan, ide, atau pemikiran seseorang terhadap suatu peristiwa.

Masalah atau peristiwa dalam teks dapat dibuat pertanyaan 5W dan 1H yaitu.
  1. Apa (what) menanyakan masalah, peristiwa, atau kejadian yang dibahas dalam teks.
  2. Siapa (who) menanyakan orang yang dibahas dalam teks.
  3. Di mana (where) menanyakan tempat peristiwa yang dibahas dalam teks.
  4. Kapan (when) menanyakan waktu yang dibahas dalam teks.
  5. Mengapa (why) menanyakan sebab atau alasan, masalah, peristiwa, atau kejadian dalam teks.
  6. Bagaimana (how) menanyakan proses terjadinya masalah atau peristiwa.

 Menemukan Ide Pokok/ Gagasan Utama

Paragraf merupakan bagian dari karangan. Paragraf pasti mengandung unsur-unsur, unsur yang terdapat paragraf berupa masalah (sesuatu yang harus diselesaikan atau dicari jalan keluarnya), ide pokok (gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf), kalimat utama (kalimat yang didamnya terdapat ide pokok), kalimat penjelas (selain kalimat utama), fakta (peristiwa yang sesuai dengan kenyataan), serta pendapat (pikiran, anggapan, perkiraan atau kesimpulan seseorang).

Dalam kalimat utama dapat dibedakan menjadi 4 yaitu.
  1. Deduktif adalah paragraf yang memiliki kalimat utama di awal paragraf.
  2. Induktif adalah paragraf yang memiliki kalimat utama di akhir paragraf.
  3. Paragraf campuran adalah paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan di akhir paragraf.
  4. Paragraf narasi adalah paragraf yang memiliki kalimat utama di seluruh paragraf.

Menentukan Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf

Kalimat utama adalah kalimat berisi ide pokok. Kalimat utama dapat ditemukan di awlah, akhir, awal dan akhir, atau seluruh paragraf. Ciri kalimat utama sebagai berikut.
  1. Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut;
  2. Biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri (maksudnya berupa 1 kalimat lengkap);
  3. Mempunyai arti jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
  4. Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi; dan
  5. Dalam paragraf induktif, kalimat utama sering ditandai kata-kata kunci, seperti jadi atau dengan demikian. 
Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat penjelas berisi informasi yang mendukung kalimat utama. Dalam paragraf kalimat penjelas selalu berkaitan dengan kalimat utama. Kalimat penjelas disebut juga dengan kalimat pendukung.

Menemukan Inti Kalimat

Inti kalimat adalah fungsi-fungsi inti di dalam kalimat. Fungsi ini wajib ada dalam kalimat. Fungsi tersebut adalah subjek dan predikat. Selain itu sebuah kalimat juga dapat terdapat objek. Akan tetapi dengan syarat kalimat tersebut adalah kalimat aktif transitif. Fungsi yang bukan inti adalah keterangan dan atau pelangkap.

Menentukan Makna Rujukan

 Rujukan kata adalah suatu kata merujuk kata lain yang memperlihatkan kterkaitannya. Beberapa kata rujukan yang sering digunakan yaitu itu, tersebut, tadi, ini. Kata ganti ini, itu, tadi, dan tersebut disebut pronomina.

Menyimpulkan Isi Tersirat Teks Nonsastra

Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan atau pendapat terakhir berdasarkan uraian sebelumnya. Siimbulan informasi tersirat dapat berupa maksud penulis, pandangan penulis, keberpihakan penulis, dan sebab akibat. Paragraf baik harus memenuhi kriteria sebagia berikut.
  1. Mempunyai satu pikiran utama atau satu ide pokok dan beberapa pikiran penjelas dalam teks.
  2. Antarkalimat dalam paragraf saling bertautan (berkoherensi) sehingga membentuk satu kesatuan.
Menurut pola pengembangannya paragraf dapat dibedakan menjadi.
  1. Paragraf Analogi
    Paragraf analogi adalah paragraf yang dikembangkan dengan membandingkan dua atau lebih benda yang dianggap memiliki kesamaan. Maksudnya, paragraf tersebut berisi perbandingan antara dua atau lebih benda.
  2. Paragraf Generalisasi
    Paragraf generalisasi adalah pola pengembangan dengan pola hubungan umum khusus. Paragraf generalisasi adalah pernyataan bersifat umum.
  3. Paragraf Sebab Akibat
    Pola pengembangan sebab akibat adalah pola pengembangan paragraf berdasarkan hubungan sebab akkibat.

Membandingkan Isi, Pola Penyajian, serta Bahasa Teks Nonsastra 

Cara membandingkan dua buah teks adalah dengan membacanya secara keseluruhan terlebih dahulu. Teks dapat dibandingkan mengenai isi, pola penyajian, dan bahasanya. Cara mencari perbedaan penyajian adalah dengan cara membuat pertanyaan 5W 1H seperti yang diuraikan diatas.

Menunjukkan Bukti Simpulan

Cara mencari simpulan telah diuraikan diatas. Simpulan dapat dibuktikan dengan cara melihat keterkaitan kalimat-kalimatnya. Simpulan harus terdapat dalam teks.

Mengomentari/ Menanggapi Isi Teks

Komentar atau tanggapan adalah sambutan terhadap peristiwa, masalah, ucapan, pendapat, atau gagasan yang berupa kritik atau komentar. Pendapat dapat berupa pernyataan setuju, tidak setuju, suka atau tidak suka.

Tanggapan harus bersifat logis dan juga disertai dengan alasan yang logis. Cara mengemukakan pendapat adalah sebagai berikut.
  1. Tanggapan berhubungan atau sesuai dengan peristiwa, masalah, ucapan, pendapat, atau gagasan yang sedang dibicarakan.
  2. Tanggapan dapat mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah.
  3. Tanggapan tidak mengulangi pendapat orang lain.
  4. Tanggapan disampaian dengan kata dan kalimat yang sopan.
  5. Tanggapan disampaikan dengan kalimat yang sesuai.
 Materi Teks Nonsastra biasanya muncul dalam soal UN. Kita harus memahami teks sebelum menjawab, sehingga kita dapat memilih jawaban paling benar di antara jwaban yang lainnya. Sekian yang dapat saya sampaikan. Terima Kasih.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Membaca Nonsastra"

Post a Comment